Tuesday, November 27, 2007

Exit Interviw (EI)

1. Exit interview akan berguna bila karyawan melakukannya dengan keterbukaan, kejujuran dan semangat untuk membantu (perusahaan) memperbaiki diri, sehingga informasi yang didapatkan akan berguna. Walaupun bisa saja dilakukan, namun tujuan ini relatif akan tidak mudah untuk dicapai bila karyawan mengundurkan karena terpaksa, misalnya dipecat, karena umumnya faktor emosi yang terlibat. Selain itu, perusahaan tentu perlu lebih berhati-hati menilai objektifitas dari masukan yang diberikan oleh karyawan yang "bermasalah". Dengan demikian, dapat dimengerti bila Exit Interview tidak dilakukan untuk karyawan yang dikeluarkan secara resmi dari perusahaan karena melakukan pelanggaran.

2. Karyawan meninggalkan perusahaan itu kan karena ada sesuatu yang mempengaruhi motivasi mereka untuk bekerja yang tidak terpenuhi di tempat kerja saat ini� -- dan diharapkan dapat dipenuhi di tempat lain. Pandangan atau ketidak-puasan karyawan atas faktor-faktor inilah yang mungkin bisa dipelajari ketika dilakukan wawancara/survei exit interview. Dari berbagai model motivasi yang ada, faktor-faktor ini antara lain: kompensasi/gaji (alasan yang cukup umum), kesempatan berlatih, berkembang dan membangun karir di dalam perusahaan, kepemimpinan, komunikasi dan budaya kerja, suasana kerja/hubungan kerja antar karyawan, lingkungan kerja (fisik), kecocokan antara pekerjaan dan pekerja, arah perkembangan perusahaan dan lain-lain.

Sebaiknya tidak menanyakan "alasan masuk" di dalam exit interview untuk beberapa alasan berikut:. Pertama, ini dapat memberikan kesan bahwa perusahaan tidak mengenal si pegawai secara mendalam selama ini dan tidak memperlihatkan hubungan yang erat antara pegawai dan perusahaan. Pertanyaan ini sebaiknya ditanyakan ketika karyawan bergabung. Kedua, tidak mudah untuk pegawai mengingat kembali alasan mereka masuk, terutama ketika mereka sudah berada di perusahaan selama belasan atau puluhan tahun. Ketiga, ini masalah istilah saja, karena namanya "exit interview", kita sebaiknya menanyakan alasan "keluar" dan bukan "masuk".

3. Pegawai yang keluar umumnya sudah merasa tidak memiliki kewajiban lagi terhadap perusahaan, termasuk menjawab dengan jujur dan terbuka mengenai alasan mereka keluar. Status mereka sama seperti masyarakat umum di luar perusahaan yang sedang dimintai pendapat mengenai bagaimana memperbaiki perusahaan. Sehingga perusahaan perlu menciptakan suasana agar pegawai merasa terbuka, jujur dan dihargai dalam memberikan masukan. Untuk itu, perlakukan pegawai yang keluar sebagai aset perusahaan yang hilang (bila pimpinan organisasi sering mengatakan bahwa SDM adalah aset terpenting perusahaan, inilah salah-satu waktunya dimana mereka perlu membuktikan kata-kata tersebut).

Lakukan Exit Interview dalam suasana santai namun sungguh-sungguh karena perusahaan saat itu sedang berusaha mendapatkan masukan penting bagi perbaikan. Perlakukan proses Exit Interview, sebagaimana proses interview ketika pegawai melamar bekerja. Alokasikan waktu khusus untuk ini. Libatkan pegawai senior di dalam interview, dan jangan serahkan proses exit interview pada pegawai junior karena pengalaman mereka yang belum cukup di dalam organisasi, serta hal ini akan membuat si pegawai yang keluar merasa tidak dihargai. Sampaikan terima-kasih yang sungguh-sungguh untuk waktu dan berbagai informasi yang diberikan. Perusahaan tentu menginginkan pegawai yang baik dan berprestasi untuk bergabung dengannya, sehingga kesan yang baik mengenai perusahaan tetap perlu diperlihatkan bahkan ketika pegawai meninggalkan perusahaan sekalipun. Siapa tahu dengan demikian pegawai tersebut memutuskan untuk bergabung kembali di kemudian hari.

(Rei-MTI)

Pengembangan SDM

Ada dua pertanyaan yang muncul dari pertanyaan Ibu. Satu mengenai perencanaan program training dan yang lain mengenai "reward and punishment".

Tujuan akhir pengadaan training adalah meningkatkan kompetensi pegawai sehingga organisasi secara keseluruhan dapat mencapai tujuan-tujuan bisnisnya. Akibatnya, training apapun yang dijalankan di dalam organisasi HARUS memiliki benang-merah dengan apa yang ingin dicapai oleh organisasi. Tanpa adanya benang-merah yang jelas tersebut, training hanya menjadi pemborosan biaya bagi perusahaan.

Sebagai contoh, apakah perusahaan Ibu Dewi memberikan pelatihan "Bagaimana Mengendarai Mobil di Jalan Licin (Safety Driving)" kepada pegawai-pegawai di perusahaan Ibu? Mengapa tidak dan mengapa ya?

Kalau perusahaan Ibu bergerak di industri dimana pegawai memerlukan pengetahuan dan keahlian berkendaraan di jalan yang licin, seperti di lapangan minyak misalnya, maka pelatihan tersebut menjadi relevan. Namun kalau tidak, maka pelatihan tersebut tidak hanya akan memboroskan uang perusahaan, namun juga tidak membantu pegawai dan organisasi mencapai tujuan-tujuan organisasinya. Dengan demikian, pengembangan program training sebaiknya dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Mengklarifikasi terlebih dahulu apa yang ingin dicapai oleh organisasi,

2. Menetapkan kemampuan (kapabilitas) organisasi seperti apakah yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut,

3. Menetapkan kompetensi apakah yang diperlukan oleh setiap jabatan di dalam organisasi untuk membangun kapabilitas organisasi dan akhirnya mencapai tujuan organisasi di atas.

4. Tentukan gap (kesenjangan) yang ada antara tingkat kompetensi yang dibutuhkan dari jabatan-jabatan yang ada dengan tingkat kompetensi pegawai (orang yang memegang jabatan)

5. Tentukan program pelatihan apakah yang diperlukan untuk memperkecil gap yang ada.

6. Lakukan evaluasi atas efektivitas dari program training yang diberikan

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, perencanaan training akan memiliki dasar yang kuat untuk dijalankan.

Kedua, konsep "reward and punishment" itu cukup luas cakupannya. Secara singkat, ini adalah istilah yang menggambarkan hubungan antara "reward" atau "punishment" yang diberikan kepada pegawai sesuai dengan "performance" (kinerja) nya. Semakin baik kinerja pegawai, semakin besarlah "reward" (bonus, insentif, kenaikan gaji, promosi) yang didapatkan. Demikian juga sebaliknya, semakin kurang baik kinerja seorang pegawai semakin besarlah "punishment" yang didapatkan, misalnya bonus/insentif yang lebih kecil, tidak adanya promosi atau bahkan adanya mutasi. Karena arti dari kata "punishment" terdengar terlalu "keras" untuk menggambarkan hubungan antara pegawai dan perusahaan, saya pribadi lebih sering menggunakan istilah "pay-for-performance" dibandingkan "reward and punishment".

(Irwan Rei-MTI)

Tuesday, October 23, 2007

Pengalaman Pertama

Hari ini, kaget banget...
Serasa sudah tuwa gitu...
Temen kantor bilang, "Wah, mas Iyok rambutnya udah ubanan. Ada satu nih...eh cuman satu ding...tak cabutin yah..."

Widiih...putih gila!!

Dicabut dah...

Tp keknya nyesel juga...kan keren tuwh klo ada dikit uban...ke d'Moffats gitu...khekhekhe

Tuesday, October 2, 2007

Kebodohan adalah Pangkal dari Kemiskinan

Mengutip ucapan Tantowi Yahya pas ngiklanin salah satu media di Indonesia. Lupa detilnya...

Dengan membaca maka kita akan semakin banyak tahu. Dan semakin banyak tahu tentunya akan bermanfaat sekali bagi kita.

Orang yang malas membaca maka dia tidak akan banyak tahu. Dan orang yang tidak banyak tahu akan dekat dengan kebodohan. Sedangkan kebodohan adalah pangkal dari kemiskinan.

Marilah kita perbanyak membaca

Link di bawah ini adalah link bagi para penggemar baca...

SITUS: http://www.geocities.com/pustakaklasik2
[sumber :http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak]

Friday, September 28, 2007

Ketika Pulang dari Kantor

Ketika Pulang dari Kantor

Bus 44 penuh bukan main. Setiap hari kurasakan tiada pernah berubah. Itu selalu terjadi ketika menjelang kepulangan para pegawai. Bus kosong yang tadinya kunaiki di terminal Senen mendadak penuh dengan manusia di sepanjang jalan Tamrin-Sudirman. Kantukku yang belom hilang terpaksa kutahan. Kupersilakan seorang ibu untuk duduk di kursiku. Yah...kupikir biarlah diri ini yang masih muda untuk berdiri...toh hanya pegal dan sedikit ngantuk. Tidak akan sebanding dengan perjuangan ibu itu yang telah berjuang di dunia ini sekian lama... Karena melihat dari fisiknya, ibu itu mungkin sudah berkepala lima.
"Silakan, Bu..", kataku dengan senyum setulus mungkin.
"Wah...terima kasih, Mas" Beliau menjawab sembari tersenyum dan akhirnya duduk dengan sedikit perjuangan karena bus penuh penumpang.

Dan seperti biasanya, pastilah akan terjadi pembicaraan sopan yang ringan setelahnya.
"Turun di mana, Mas??", tanya ibu itu.
"Saya biasanya turun di Perdatam, Bu. Tapi kalau macet saya biasanya turun sebelum Cipulir terus jalan kaki," Jawabku sejujurnya.
"Rumahnya di Perdatam ya?" Beliau bertanya lagi
"Bukan, Bu. Masih harus nyambung lagi naik 05 ke Pondok Aren", imbuhku.
"Jauh sekali. Kerja di mana sih?"
"Oh...saya kerja di daerah senen, Bu," jawabku sambil berdoa semoga tidak bertanya di mana kantorku. Karena pastilah akan terjadi pembicaraan membosankan jika sudah menyinggung kantor. Departemen Keuangan sedang disorot karena kasus Rekening Liar, dan tentunya berujung pada pembicaraan paling membosankan, korupsi.

Bus berhenti lagi untuk menaikkan penumpang. Aku pun berujar dalam hati "Illahi...mau [i]ngangkut [/i]penumpang sebanyak apa bus ini??" Dan akupun terpaksa bergeser lebih ke dalam supaya penumpang baru itu agak sedikit nyaman dan itu artinya pastilah tambah susah ketika hendak turun nanti. Dan pembicaraan pun terhenti sampai di situ. Kantuk pun menyerag lagi.

Tepat seperti dugaan. Cipulir macet bukan main. Akupun harus berjalan kaki lagi untuk mengejar waktu maghrib yang kian menipis. Setengah berlari aku menuju masjid untuk menunaikan kewajibanku.
"Illahi...ijinkan aku menghadap-Mu..."

Selepas dari masjid, aku langsung menghadang angkot 06 berwarna merah menuju Ceger. Ah...kantuk ini menyerang lagi. Kurasakan HP-ku bergetar sekali. "SMS," pikirku. Kuambil dan kulihat HP-ku.

Aku terkejut demi melihat pulsaku bertambah Rp. 25.000,00. Aku tidak merasa membeli pulsa. Maka kubalas ke nomor pemberi pulsa itu,
"Maaf, mungkin Anda salah mengirim pulsa ke nomor saya. Saya tidak merasa membeli pulsa. Tolong berikan nomor yang hendak dikirim supaya saya bisa kembalikan sejumlah yang saya terima."

Dan nomor pemberi pulsa itupun akhirnya menelpon saya, menyatakan bahwa dia tidak salah kirim. Terjadilah diskusi singkat berbau perdebatan. Kata sang penjual pulsa, ada gadis berjilbab langsing yang mengirimkan pulsa ke nomor saya. Saya tidak berhasil mendapatkan namanya karena sang penjual pun tidak mengetahuinya. Maka saya pun menanyakan lokasi sang penjual pulsa. Sarmili, nama daerah itulah yang kudapat. Dan aku pun berjanji akan datang sebelum jam 21.00 ke counter itu.

Pembicaraan kuakhiri dan kumasukkan HP ke saku jaket. Angkot berhenti sebelum mencapai rel Ulu Jami. Sopir pun berkata, "Mas, turun sini aja ya. Mas bayar separuh aja. Saya mau muter balik."
Saya pun turun dan membayar ongkos sesuai kesepakatan. Ketika menanti angkot selanjutnya, iseng saya meraih saku jaket untuk melihat jam di HP saya. Ternyata tidak ada. Kuraba saku yang lain, juga tidak ada. Kulihat isi tasku, tidak juga ada di dalamnya.

"Waduh...pasti jatuh di angkot tadi," pikirku. Kebetulan waktu itu salah satu teman sopir angkot juga turun untuk makan di warteg pangkalan. Aku pun mendatanginya dan menjelaskan sejujurnya. Teman sopir angkot itupun berusaha menolong dengan memberikan nama sopir dan plat nomor angkot tersebut. Aku pun bergegas menghadang angkot yang lewat dan berharap semoga dapat mengejarnya.

Perasaanku bercampur aduk. Antara cemas, ikhlas, mengutuk diri sendiri karena ceroboh, dan sedikit panik. Karena HP itu adalah salah satu harta dari hasil keringatku selama mengajar privat dulu. Suatu harta kenangan. Aku hanya bisa berdoa, semoga dipermudah oleh Allah. Dan kalaupun harus hilang, semoga membawa manfaat bagi yang menemukan.

Sopir angkot yang kutumpangi menganjurkan aku untuk naik ojek supaya tidak terhambat kemacetan. Aku pun turun dan mendatangi pangkalan ojek terdekat. Tak lupa kusodorkan ongkos Rp1000,00 pada sopir itu.

Ojek kunaiki dan kuminta abang ojeknya untuk mengejar angkot sesuai plat nomer yang telah kuterima. Pengejaran terjadi sepanjang tol di Ulu Jami dan akhirnya berakhir di Mayestik. Itupun setelah bertanya ke pangkalan di Mayestik.

Alhamdulillah angkot tersebut baru hendak berangkat meskipun sudah berada di depan pasar. Selayaknya pengejaran oleh polisi, ojek yang kunaiki berhenti di depan angkot tersebut untuk menghalangi jalannya. Dan aku pun mendatangi sang sopir untuk menjelaskan keberadaan HPku.

Terlihat sang sopir juga kebingungan kaerna tidak tahu kalau ada barang tertinggal di kursi belakang. Dia menyarankan aku untuk mengecek ke belakang. Dan masya Allah...angkot sudah penuh penumpang. Bagaimana ini??

Aku pun merelakan kepergian HP-ku karena tidak mungkin aku menuduh bahwa salah satu penumpang itu adalah penemu HP-ku. Ketika aku hendak masuk ke dalam angkot, ternyata ada seorang pemuda nyeletuk, "Ini HP punya mas?" Ujarnya sambil mengeluarkan HP dari kantongnya.

Alhamdulillah...Illahi Rabb...ternyata Hp itu masih berjodoh denganku...
Aku hanya bisa berterima kasih pada pemuda itu. Dan akupun akhirnya terlelap di angkot yang sama dengan perasaan lega.

Begitu terjaga angkot sudah berada di depan gerbang PJMI yang jalannya tidak terawat. Hentakan demi hentakan yang sudah kuhapal kurasakan seolah itu adalah irama angkot. Daripada mengeluh, telah kubiasakan dengan mendendangkan musik dalam hati dan menggerakkan badan seirama dengan hentakan angkot. Anda sebaiknya mencoba juga.

Ups...tugas belum selesai. Aku masih harus mengembalikan pulsa yang t elah kuterima karena sudah berjanji dengn pihak penjualnya. Meskipun badan masih capek, kulangkahkan kaki menuju Sarmili.

Ah...ternyata memang ada penjual pulsa di jl. H. Sarmili. (Sekarang sudah beralih fungsi menjadi kios mie rebus) Aku memang kurang mengenal Sarmili karena jarang kaki ini membawa ke sana. Kutemui sang penjual dan kukatakan kepentinganku.

Seorang wanita bangkit untuk menemuiku dan menjelaskan segalanya. Kukatakan bahwa aku tidak mengenal gadis itu. Karena memang ciri-ciri yang diberikan tidak menyerupai salah satu teman yang kukenal. Akhirnya kubayarkan kembali uang pulsa tersebut sebesar gadis itu membayarnya. Dan kulampirkan sepucuk surat supaya disampaikan ke gadis tersebut. Karena gadis itu pasti akan lewat depan counter itu setiap harinya.

(isi surat dengan sedikit gubahan, rada lupa sih :grin: )

Yth. ??

Maaf, saya menerima kiriman pulsa dari Anda sebanyak Rp25.000,00. Saya tidak mengerti alasan Anda mengirimkan pulsa tersebut. Karena mungkin saya tidak mengenal Anda, karena itu maafkan kelemahan daya ingat saya.

Kalau seandainya saya telah berbuat salah terhadap Anda, mohon maafkan saya. Karena saya takut dengan adzab-Nya. Namun seandainya mungkin ada kebaikan saya yang membuat Anda melakukan hal ini. Maaf, saya tidak bisa menerimanya. Saya lebih berterima kasih seandainya Anda memberikannya kepada orang lain yang mungkin membutuhkan.

Just Pay It Forward...

Jazakumullah khoiron...

Kulipat surat itu dan kuserahkan ke sang penjual pulsa. Wanita penjual itu menerima dengan tersenyum dan berkata, "Mas, mas kok *** sih? Saya tidak pernah menemui kejadian seperti ini" (Maaf sensor dikit... :o )
Aku pun menjawab, "Ini bukan hak saya mbak. Saya takut nanti di akherat..."

Aku pun pulang ke kosan dengan perasaan lebih lega. "Aahh...mandi...makan...istirahat...Illahi Rabb...what a day...," kataku dalam hati.


Jakarta, 28 September 2007
Ditulis berdasarkan pengalaman nyata penulis sembari mendengarkan lagu "What a Wonderful World" by Louise Amstrong

Asy Syams Adriant As Sholy a.k.a. Iyok

Hurt

Sebuah lagu yang menurutku indah dari Christina Aguilera berjudul "Hurt". Mungkin kalau kita hanya mendengarkan lagu ini tanpa menyaksikan vidklipnya tentunya gak akan begitu terasa harunya. Yah, memang vidklipnyalah yang membuat saya penasaran dengan isi liriknya. Sebuah klip yang benar-benar mengena, mengharukan, dan tentu saja...menyadarkan kita...betapa kita kadangkala menyalahkan seseorang terdekat kita karena kondisi kita. Mungkin itu suatu pelarian dari keputusasaan karena tidak mampu merubah kondisi kita sendiri. Atau mungkin suatu pelarian dari kekesalan... Suatu judgement yang mungkin muncul tanpa kita sadari terlontar begitu saja, tanpa kita pikir dampaknya. Dan sadarkah kita, bagaimana orang terdekat kita itu meresponnya??

Mungkin pernah kita men-judge serupa pada orang tua kita sendiri. Betapa kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut kita. Dan bagaimanakah respon orang tua kita?? Dan apakah kita akan meminta maaf setelah kejadian itu?? Setelah sekian lama??
Hanya orang tualah yang tidak akan merespon hal itu secara negatif. Mungkin beliau hanya diam.

Yah...itulah kita...ketika kita merasa di bawah, sengsara, mendapatkan hasil yang buruk, terkadang kita menyalahkan seseorang, menyalahkan kondisi, menyalahkan apapun kecuali diri kita sendiri. Betapa seringnya kita melampiaskan kekesalan kepada keluarga terutama kepada orang tua kita sendiri. Tetapi ketika kita mendapatkan secercah kebahagiaan, apakah kita ingat terhadap mereka??

Ingat atau pun tidak ingat...mereka tetap berbahagia untuk kita dan atas keberhasilan kita...

Berikut...liriknya...silakan diresapi...

HURT - Christina Aguilera

Seems like it was yesterday when I saw your face
You told me how proud you were, but I walked away
If only I knew what I know today
Ooh, ooh

I would hold you in my arms
I would take the pain away
Thank you for all you've done
Forgive all your mistakes
There's nothing I wouldn't do
To hear your voice again
Sometimes I wanna call you
But I know you won't be there
Ohh I'm sorry for blaming you
For everything I just couldn't do
And I've hurt myself by hurting you

Some days I feel broke inside but I won't admit
Sometimes I just wanna hide 'cause it's you I miss
And it's so hard to say goodbye
When it comes to this, oooh

Would you tell me I was wrong?
Would you help me understand?
Are you looking down upon me?
Are you proud of who I am?

There's nothing I wouldn't do
To have just one more chance
To look into your eyes
And see you looking back

Ohh I'm sorry for blaming you
For everything I just couldn't do
And I've hurt myself, ohh

If I had just one more day
I would tell you how much that I've missed you
Since you've been away
Ooh, it's dangerous
It's so out of line
To try and turn back time

I'm sorry for blaming you
For everything I just couldn't do
And I've hurt myself by hurting you

Thursday, September 13, 2007

Teh yang bermanfaat


Bila dibandingkan dengan jenis minuman lain, teh ternyata lebih banyak manfaatnya. Minuman ini bisa mencegah atau membantu penyembuhan penyakit ringan sejenis influenza hingga yang berat macam kanker. Jenis tehnya juga bisa dipilih menurut selera masing-masing.

Teh meupakan minuman yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Semua kalangan di Indonesia tidak ada yang tak mengenal jenis minuman ini. Bahkan di Parahyangan, Jawa Barat, minuman teh menjadi minuman wajib untuk menjamu tamu. Di tumah makan atau warung Sunda pun setiap tamu selalu disodori minuman teh tawar telebih dahulu sebelum makanan atau minuman yang dipesan disajikan.

Sedangkan di negara lain teh merupakan bagian tak terpisahkan dari kultur budaya mereka. Contohnya di Jepang kita mengenal adanya upacara minum teh. Rangkaian upacara yang diawali dengan pembersihan teko penyajian, memasak air, menuang teh hijau ke dalam teko tadi, menuang air panas ke dalamnya, mengaduknya sampai rata dan berbuih, serta kemudia menyajikannya pada tamu dengan tata cara khas Jepang. Meskipun kelihatannya sepele dan sederhana, namun di dalamnya terdapat getaran ritual yang membuat upacara minum teh ini menjadi suatu seni yang dapat bertahan berabad-abad.

Teh memiliki beberapa jenis ragam. Kita mengenal 4 jenis teh. Yaitu teh putih, hijau, oolong, dan teh hitam. Perbedaan keempatnya terletak pada metoda pemrosesan daun teh setelah dipetik. Tiap jenisnya dijuluki berbeda-beda pula sesuai tempatnya diproduksi.

Di antara jenis-jenis teh tadi, teh hijau memang lebih populer. Setelah selama berabad-abad menjadi minuman pilihan di Asia, kepopuleran teh hijau kini merambah ke negara Barat. Kunci popularitasnya terletak pada aroma alaminya dan manfaatnya bagi kesehatan.

Teh hijau ini dikenal dua macam menurut asalnya, yakni teh hijau Cina dan Jepang. Hampir semua teh yang diminum di Cina adalah teh hijau. Begitu pula dengan di Jepang. Di AS popularitas teh jenis ini meningkat setelah menjadi bagian penelitian ilmiah yang mengaitkannya dengan penurunan risiko terhadap kanker.

Meski tak sepopuler teh hijau, teh oolong juga memiliki penggemar sendiri. Teh oolong terbaik di dunia kebanyakan diproduksi secara eksklusif di Cina, Darjeeling (India), dan Formosa (Taiwan).

Sementara, teh hitam terbaik di dunia dihasilkan di India (Assam, Darjeeling, dan Nilgiri), Sri Lanka (Ceylon), dan Cina. Di negara-negara Barat konsumsi tehnya lebih dari 80% menggunakan teh hitam. Khusus, di AS konsumsi teh jenis ini mencapai lebih dari 90%.

Keempat jenis teh tersebut berbahan mentah sama, yakni tanaman teh Camellia sinensis. Meski di banyak tempat di dunia bisa ditemukan, namun yang terbanyak dibudidayakan di India, Cina, Kenya, dan Sri Lanka.

Ragam proses produksinya

Teh yang benar-benar baik umumnya berasal dari pucuk daun atau daun teh muda yang belum mekar. Untuk menghasilkan 1 pound (0,45 kg) teh berkualitas paling baik, diperlukan lebih dari 80.000 petikan. Produksi teh merupakan proses padat karya dan setiap tahap penting untuk mendapatkan teh berkualitas tinggi.

Untuk menghasilkan teh putih, diperlukan daun teh pilihan yang menuntut penanganan ekstra hati-hati setelah pemetikan. Cuma daun-daun paling muda, yang masih dipenuhi bulu putih pendek atau bulu halus, yang digunakan. Proses produksi teh putih ini terdiri atas dua tahap, yakni penguapan dan pengeringan. Terkadang teh putih juga difermentasi dengan sangat ringan. Tanpa adanya pelayuan, penggilingan dan fermentasi ini membuat penampilannya nyaris tak berubah. Teh yang dihasilkan pun berwarna putih keperakan.

Ketika dihidangkan, teh putih memiliki warna kuning pucat dan aroma yang lembut dan segar. Teh ini merupakan yang paling lembut di antara semua jenis teh.

Untuk memproduksi teh hijau juga tidak bisa dilakukan sembarangan. Yang hendak dicapai dalam memproduksi teh hijau adalah mempertahankan manfaat kesehatannya, kemurnian, dan senyawa aktif daun teh segar sehingga semuanya itu dapat dirasakan ketika teh disajikan.

Setelah dipetik, daun-daun yang masih hijau dilayukan di udara panas. Begitu menjadi layu, daun-daun itu secara tradisional disangrai dengan menggunakan wok (kuali logam untuk masak masakan Tionghoa). Tujuannya, untuk mencegah oksidasi pada daun. Proses berikutnya memberi bentuk pada daun-daun tersebut, yakni terpilin, keriting, atau bundar, sekaligus menambah keawetannya. Proses ini juga membantu pengaturan pengeluaran senyawa alami dan aroma selama penyeduhan. Tahap terakhir, daun-daun itu dikeringkan dengan pengapian sehingga keharuman dan aroma alaminya tetap terjaga. Begitu pula dengan warna hijaunya.

Proses produksi untuk menghasilkan teh oolong lebih rumit lagi. Tapi tidak serumit pembuatan teh hitam. Teh ini diproses dengan menjaga agar daun tehnya tetap utuh. Karenanya dibuat dari daun-daun teh yang lebih besar dan lebih tua.

Segera setelah dipetik, daun dijemur di bawah sinar matahari untuk pelayuan. Tujuannya untuk menurunkan kadar air dan menjadikannya lebih lembut. Daun-daun itu kemudian diletakkan dalam keranjang bambu dan dikocok-kocok dengan cepat untuk merusak pinggiran daun. Pada tahap berikutnya, daun-daun itu ditebar dalam suatu tempat untuk dikeringkan. Proses pengocokan dan penebaran daun-daun tersebut diulang beberapa kali. Tepi daun yang rusak akan berubah merah akibat proses fermentasi sementara bagian tengahnya masih hijau.

Tingkat fermentasinya tergantung pada tipe oolongnya. Variasinya kira-kira dari 20% untuk oolong "hijau", hingga 60% untuk oolong formosa klasik. Begitu tingkat fermentasi yang diinginkan tercapai, proses itu mesti dihentikan segera. Ini dilakukan dengan pemanasan daun-daun itu dalam panci pada temperatur tinggi.

Sedangkan dalam proses produksi teh hitam, proses fermentasi berlangsung penuh, yang menyebabkan daun-daun teh berubah menjadi hitam dan memberi rasa khas. Setelah pemetikan, daun yang masih hijau ditebar di atas wadah pada rak untuk dilayukan selama 12 - 18 jam. Selama proses pelayuan yang lama itu, daun kehilangan banyak kadar airnya, menjadi lembut dan layu sehingga daun-daun itu mudah digiling.

Selama penggilingan, membran daun hancur, memungkinkan keluarnya sari teh dan minyak esensial yang memunculkan aroma khas. Setelah penggilingan, daun-daun itu dibawa ke sebuah ruangan yang besar, dingin, dan lembab. Di sana daun-daun itu ditaruh dalam semacam baki untuk difermentasi. Selama proses fermentasi, warna daun menjadi lebih gelap dan sarinya menjadi kurang pahit. Sebaliknya, ciri-ciri rasa teh hitam - dari harum sampai berbau seperti buah-buahan atau kacang-kacangan dan pedas - mulai muncul. Proses fermentasi itu dihentikan pada saat di mana aroma dan rasanya sudah maksimal. Ini dilakukan dengan memanaskan daun-daun itu di dalam oven. Sarinya mengering di permukaan daun dan bertahan relatif tetap sampai dilepaskan oleh air panas selama penyeduhan.

Pada tahap akhir, daun-daun dipisah-pisahkan menurut ukuran. Selama proses produksi, banyak daun teh robek atau remuk sehingga teh akhir terdiri atas daun utuh, daun robek, dan partikel-partikel yang lebih kecil.

Untuk menyeduh teh juga tak bisa sembarangan kalau ingin mendapatkan hasil seduhan yang sempurna serta nikmat dan manfaatnya bisa dirasakan. Tata cara penyeduhan itu meliputi lima tahap. Pertama, siapkanlah teko/ceret teh. Kalau tidak ada teko, cukup sediakan wadah yang tak melepaskan bau dan tahan panas. Tuangkan satu sendok kecil daun teh untuk setiap cangkir teh yang akan disajikan.

Untuk menyeduh teh hitam dan oolong, gunakan air matang yang masih dalam keadaan mendidih. Untuk teh putih dan hijau, gunakan air yang baru mulai menguap. Setelah air dituang, tunggu 3 - 5 menit untuk teh hitam, 1 - 3 menit untuk teh hijau, dan 5 - 7 menit untuk teh putih dan oolong. Masa penyeduhan ini bisa diatur menurut selera penikmatnya. Saring daun tehnya dan sajikan. Sruupppp ... hmmm ....

Selain keempat jenis teh tadi, belakangan juga muncul teh "bohongan" yang dikenal dengan nama teh herbal. Teh imitasi ini dikemas seperti layaknya teh betulan, diseduh seperti teh, dan diminum seperti teh. Tapi teh ini tak terbuat dari daun teh yang sebenarnya. Teh herbal dibuat dari bebungaan, bebijian, dedaunan, atau akar dari beragam tanaman. Teh jenis ini umumnya diminum untuk keperlukan pelangsingan tubuh.

Monday, June 25, 2007

The Killing Raincover

Ini nih ceritanya klo kita terlalu menyelepekan penggunaan ponco...

Memang sih tujuannya baik, supaya nggak kehujanan. Tapi klo kita nggak mikir safety-nya...ya beginilah akhirnya.

Lebih safety lagi sih sebaiknya klo make raincoat...mahalan dikit sih. Tapi kan kepake terus klo ujan. Nggak ribet, nggak kena air ujan, nggak kena angin, nggak berkibar-kibar. Dan yang pasti...lebih modis lah yauw...

Kejadian di kartun ini pernah dialami seorang bapak-bapak yang naas di bawah Jembatan Tol di Jl. Deplu, Bintaro

Klo tetangga gw sih hampir sama kejadiannya, tapi bukan ponco, melainkan selendang...

Yah...mendingan cari aman meskipun mahalan dikit, daripada murah tapi....huaaahhh...

Kisah KAWAN dan CINTA

Cinta & Kawan

Satu hari CINTA & KAWAN berjalan dalam kampung...

Tiba-tiba CINTA terjatuh dalam telaga..

Kenapa??

Kerana CINTA itu buta...

Lalu KAWAN pun ikut terjun dalam telaga...

Kenapa??

Kerana... KAWAN akan buat apa saja demi CINTA !!

Di dalam telaga CINTA hilang...

Kenapa??

Kerana... CINTA itu halus, mudah hilang kalau tak dijaga, sukar dicari apa lagi dalam telaga yang gelap...

Sedangkan KAWAN masih lagi tercari-cari dimana CINTA & terus menunggu..

Kenapa??

Kerana... KAWAN itu sejati & akan kekal sebagai KAWAN yang setia...kan ??

so, hargai lah KAWAN kita selagi kita terasa dia BERARTI....

(Forwarded from Guyon-Yook@yahoogroups.com)

Monday, May 28, 2007

Kisah Penggunaan HP di Pesawat Terbang

Rakyat High-Class, Tapi KATROG

Saya sedih mendengar terbakarnya pesawat Garuda, GA 200 pada tanggal 7 Maret 2007, pukul 07.00 pagi, jurusan Jakarta-Yogyakarta di Bandara Adisucipto. Kejadian itu sungguh menyayat hati dan perasaan.

Kemudian saya teringat beberapa bulan yang lalu terbang ke Batam dengan menggunakan pesawat Garuda juga. Di dalam pesawat duduk disamping saya seorang warga Jerman. Pada saat itu dia merasa sangat gusar dan terlihat marah, karena tiba-tiba mendengar suara handphone tanda sms masuk dari salah satu penumpang, dimana pada saat itu pesawat dalam posisi mau mendarat. Orang ini terlihat ingin menegur tetapi tidak berdaya karena bukan merupakan tugasnya.

Langsung saya tanya kenapa tiba-tiba dia bersikap seperti itu, kemudian dia bercerita bahwa dia adalah manager salah satu perusahaan industri, dimana dia adalah supervisor khusus mesin turbin. Saat dia melaksanakan tugasnya tiba-tiba mesin turbin mati, setelah diselidiki ternyata ada salah satu petugas sedang menggunaka HP didalam ruangan mesin turbin.

Orang Jerman ini menjelaskan bahwa apabila frekwensi HP dengan mesin turbin ini kebetulan sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.

Cerita ini langsung saya kaitkan dengan peristiwa diatas, kalau saya tidak salah mendengar mesin pesawat tiba-tiba mati pada saat mau mendarat. Mudah-mudahan peristiwa ini bukan akibat HP penumpang. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk masyarakat yang sering bepergian dengan pesawat.(KOMPAS)


Rakyat kita ini memang High class.. Handphone nya Mahal, Transportasi pake pesawat. Tapi bodohnya gk ketulungan. Ada yang gk tau kenapa larangan itu dibuat, ada yang tau tapi tetap gk peduli. Orang indonesia harus selalu belajar dengan cara yang keras.

Buat yang belum tahu, kenapa Gk boleh menyalakan Handphone di pesawat, berikut penjelasannya:

Sekedar untuk informasi saja, mungkin rekan-rekan semua sudah mendengar berita mengenai kecelakaan pesawat yang baru "take-off" dari Lanud Polonia-Medan. Sampai saat ini penyebab kejadian tersebut belum diketahui dengan pasti.

Mungkin sekedar sharing saja buat kita semua yang memiliki dan menggunakan ponsel/telpon genggam atau apapun istilahnya. Ternyata menurut sumber informasi yang didapat dari ASRS (Aviation Safety Reporting System) bahwa ponsel mempunyai kontributor yang besar terhadap keselamatan penerbangan. Sudah banyak kasus kecelakaan pesawat terbang yang terjadi akibatkan oleh ponsel. Mungkin informasi dibawah ini dapat bermanfaat untuk kita semua, terlebih yang sering menggunakan pesawat terbang.

Contoh kasusnya antara lain:

Pesawat Crossair dengan nomor penerbangan LX498 baru saja "take-off" dari bandara Zurich, Swiss. Sebentar kemudian pesawat menukik jatuh. Sepuluh penumpangnya tewas. Penyelidik menemukan bukti adanya gangguan sinyal ponsel terhadap sistem kemudi pesawat.

Sebuah pesawat Slovenia Air dalam penerbangan menuju Sarajevo melakukan pendaratan darurat karena sistem alarm di kokpit penerbang terus meraung-raung. Ternyata, sebuah ponsel di dalam kopor dibagasi lupa dimatikan, dan menyebabkan gangguan terhadap sistem navigasi.

Boeing 747 Qantas tiba-tiba miring ke satu sisi dan mendaki lagi setinggi 700 kaki justru ketika sedang "final approach" untuk "landing" di bandara Heathrow, London. Penyebabnya adalah karena tiga penumpang belum mematikan komputer, CD player, dan electronic game masing-masing (The Australian, 23-9-1998).

Seperti kita tahu di Indonesia? Begitu roda-roda pesawat menjejak landasan, langsung saja terdengar bunyi beberapa ponsel yang baru saja diaktifkan.

Para "pelanggar hukum" itu seolah-olah tak mengerti, bahwa perbuatan mereka dapat mencelakai penumpang lain, disamping merupakan gangguan (nuisance) terhadap kenyamanan orang lain.

Dapat dimaklumi, mereka pada umumnya memang belum memahami tatakrama menggunakan ponsel, disamping juga belum mengerti bahaya yang dapat ditimbulkan ponsel dan alat elektronik lainnya terhadap sistem navigasi dan kemudi pesawat terbang. Untuk itulah ponsel harus dimatikan, tidak hanya di-switch agar tidak berdering selama berada di dalam pesawat.

Berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat: Arah terbang melenceng,Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu, Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar, Gangguan sistem navigasi, Gangguan frekuensi komunikasi, Gangguan indikator bahan bakar,Gangguan sistem kemudi otomatis, Semua gangguan diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS.

Dengan melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.

Kebisingan pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.

Untuk diketahui, ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver Station). Sebuah ponsel dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta). (Varis/ pertamina)

Sebagai mahluk modern, sebaiknya kita ingat bahwa pelanggaran hukum adalah juga pelanggaran etika.
Tidakkah kita malu dianggap sebagai orang yang tidak peduli akan keselamatan orang lain, melanggar hukum, dan sekaligus tidak tahu tata krama?

Sekiranya bila kita naik pesawat, bersabarlah sebentar. Semua orang tahu kita memiliki ponsel. Semua orang tahu kita sedang bergegas. Semua orang tahu kita orang penting. Tetapi, demi keselamatan sesama, dan demi sopan santun menghargai sesama, janganlah mengaktifkan ponsel selama di dalam pesawat terbang.

Semoga suatu hari rakyat kita bisa sedikit lebih pintar.

Sunday, May 6, 2007

Tempat Makan di Jakarta

(Recommended)


BUBUR AYAM

Bubur Ayam Cikini, depan KFC (malam)

Bubur Ayam Jl. Tanjung, Menteng

Bubur Ayam Cideng, Ps. Cideng Tanah Abang (malam)

Bubur Ayam Sukabumi, Tebet

Bubur Ayam Senayan, yang enak yang di depan Istora, Mobil Ijo (Minggu pagi)

Bubur Ayam Sukabumi, Jl. Radio Dalam, pas tikungan

Bubur Ayam depan RS Pondok Indah (pagi)

Bubur Ayam Sawangan, depan Polsek Sawangan, Cinere (pagi)

Bubur Ayam Barito, depan makam jl. Barito

Aneka Bubur (Ayam, sapi, ikan, kepiting) Kwang Tung di Pecenongan, buka 24 jam

NASI GORENG

Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih (malam)

Nasi Goreng Jl. Lembang, Menteng: jangan salah pilih cari yang rame

Nasi Goreng Jl. Lombok, Menteng

Nasi Goreng Sosis, seberang Lippo Menteng depan Nanaban Tei

Nasi Goreng Sea Food Cikini, dekat KFC

Nasi Goreng Kambing Bakti, dekat Senopati, masuk dari Pom Bensin Senopati

Nasi Goreng Pekalongan, Jl. Fatmawati, Pondok Labu, depannya ex. Circle K

Nasi Goreng BNI Jln. Boulevard Kelapa gading depan BNI, buka malam saja

Nasi Goreng Jl. Daksa: (tau deh sekarang masih buka apa ngga...?)

NASI UDUK / WARTEG

Nasi Uduk Mas Miskun, Jl. Kramat Raya, dekat Hotel Acacia

Nasi Uduk Gondangdia, di bawahnya Fly Over Kereta Jl. Gondangdia Lama

Nasi Uduk Babe Saman, Jl. Kebon Kacang II, kalau nggak salah

Nasi Uduk Rawa Mangun, dekat Terminal Rawamangun

Nasi Uduk Spesial Jl. Kali Malang, deket terminal, dekat perempatan Jati Bening

Nasi Uduk Masdikun, tenda Apartemen Wisma gading, Jl Boulevard Kelapa Gading

Nasi Uduk Kota Intan Jln. Samanhudi di tenda kalo malam, di Kelapa Gading juga ada

Nasi Uduk Jl. Kebon kacang

Warteg Warmo, Tebet: setiap orang pasti tahu

Nasi Uduk Dikun, depan Komp. Pertanian, Ps. Minggu

Warteg Setia, Jl. Fatmawati, depan Ps. Mede: tempat makan selebriti

BAKMI / BAKSO / YAMIN

Bakmi Udin, Jl. Besuki, deket SD Besuki, Menteng

Bakso / Mie Bakso Jl. Tanjung

Mie Ayam Gang Kelinci: katanya sih yang enak di Gang Kelinci Ps. Baru

Bakmi Ps. Cikini

Bakso Komplek IKJ, deket Bioskop 21:tongkrongannya anak-anak IKJ

Bakso / Siomay LIA Pramuka

Bakso Matraman, di Jl. Matraman Raya, sebelahnya SD Marsudirini: Es Durennya

Mie deket gereja, depan PARKIT, Sabang

Bakmi Tropik, Ambassador Mall, Jl. Casablanca

Mie Lomie, Karet: hati-hati ada babi-nya

Baso Lapangan Tembak, Senayan

Mie Ayam Buncit, di Jl. Warung Buncit

Mie Engkoh, depan Komp. Pertanian Ps. Minggu

Bakso Titoti, dari Pancoran kira2 400m dari Goro sebelah kiri jalan

Bakmi Boy, Ps. Mayestik, Jl. Cikajang

Bakso Bola Tenis, dekat Lapangan Blok S (malam)

Bakso/Siomay Blok S, depannya RS Kebayoran: eh..Es Podengnya enak juga

Bakmi Pangsit depan RSB Asih, Melawai (BARU)

Bakmi Permata, Permata Hijau, dekat Tops Supermarket

Cwie Mie Malang (HCM) di Arteri Simatupang

Baso Tirta Marta Pondok Indah, depannya Sekolah Tirta Marta: Mie Ayam dpn gardu juga enak

Mie Yamin Tri-M Pondok Indah, pdi pertokoan dekat Ora et Labora PI

Bakmi Villa, belakang Villa Cinere Mas, Jl.Karang Tengah, Cinere

Bakso Galant, di Sunter pinggir kali

Bakso Mahkota di Roxy Mas & Jl Semeru Grogol

Bakso Aduhai/ Di pelataran parkir Mal Kelapa gading

Bakso samping Metro Pasar Baru, batagornya juga endang....

Bakmi Bintang Gading, di Jln Boulevard Kelapa Gading, tapi... non halal

Bakmi Karet (Krekot) di Jln. Samanhudi di dekel rel kereta api

Bakmi babat Senen, ada juga di Jln. Samanhudi

Bakmi Griya sebelah Dunlop Sunter Griya

Mie ceker bandung JL. Sambas pesen mi ceker yamin hummm...enakkkkkkk

AYAM GORENG / BAKAR

Ayam Goreng Pemuda, Jl. Surabaya, Menteng;Casblanca

Ayam Bakar Menteng, seberang Menteng Plaza

Pecel Ayam Bu Bambang, Ps. Benhil

Ayam Bakar Jl. Denpasar, Kuningan, dari Casablanca sebelah kanan jalan
(BARU)

Ayam Berkah, Blok M belakangnya SMP 56: yang enak yang tenda kuning,

Ayam Taliwang, Tebet; Jl Wolter Monginsidi; Jl. P. Polim samping Apotik Jaya

Ayam Bakar SoGO (Somay Gope') sebelum Hero Kalimalang, kiri. Dari arah Halim

Ayam Bakar Gantari, sebelah Blok M plaza adannya di pinggir jalan.

Ayam Goreng Bulungan Blok M

Ayam goreng Mardun di Mangga Besar VIII sebelah kwetiau sapi Mg Besar

Ayam Goreng Presto Ny. Nita Cabang Bali di Meruya & Jl. Boelevard Kelapa gading

Ayam Bakar di Bioskop Metrropol, deket RSCM, sambelnya enak.

Ayam Goreng Ny. Suharti Jln. Pemuda

SEA FOOD

Sea Food Rawamangun, deket Ps. Rawamangun

Sea Food 99, Kp. Melayu, dekat RS Mitra Keluarga

Ikan Tude, Jl. Blora

Sea Food di Pertokoan Bintaro Sektor 9, belakang Mc Donald Sektor 9

Sea Food depannya Bunderan PSKD IV Blok M

Sea Food 212 Wiro Sabelng Jl. Boulevard Kelapa Gading, lewatin Mal

Sea Food Baruna, pojokan depannya Balemang Caf«±

Sea Food Muara Angke: bisa beli Ikan (milih sendiri) dan minta bakarin disana.

Sea Food Babe Lili di Jl. Wahid Hasyim terutama ikan kambing kambingnya

SATE

Sate Kambing Muda, bintaro (perempatan bintaro, gerbang bintaro) top banget

Sate Kambing Jalan Karawang (makan siang) kalo bingung cari teriak Buyung ..aja

Sate Ayam bunderan Kolam Lembang

Sate Kambing pojokan jalan Sabang, depan kantor Polisi: ngantri selalu

Sate Kambing Ny. Semarang, Megaria/Metropole

Sate Kambing Jono, Jl. Pejompongan

Sate Pancoran, Jl Raya Ps. Minggu, deketnya ILP

Sate Kambing Bu Yanti, Duren Tiga

Sate Blok S, tetanggaan ama Baso Blok S, depan RS Kebayoran

Sate Cikajang, Ps. Santa

Sate Apotik Jaya, Panglima Polim

Sate Ayam Jl. Samba

Sate Ayam depan RS Pertamina: uenakk!

Sate Hadori, Jl. Bangka, cabangnya Bandung:

Sate Ayam di pertokoan Pondok Indah Plaza (Pertok), (malam)

Sate Tri-M Pondok Indah, di pertokoan deket Ora et Labora Pondok Indah
(siang)

Sate Kambing Pak Haji Jl. Karang Tengah, dekat perempatan Lb. Bulus (Hero Lb. Bulus) - Kr.Tengah

STEAK

Steak Cemara Art & Curio, Jl. Cemara

Steak di dalam pelataran Komplek Taman Ismail Marzuki IKJ

Steak 41, Jl Tendean, sebelahnya Golden Truly

Steak Rosewood Tenda Apartemen Wisma Gading, Jl. Boelevard Kelapa gading

Steak Rollies, di Kampung Tenda Semanggi: Chicken Steak nya enak, murah lagi

Bebek Balap, di Tenda Bis Tingkat Semanggi

Abuba (Abu Bakar), Cipete: awas banyak asep! Kemang Steak, Jl. H. Nawi

Steak Lokananta Terrace Resto, Panglima Polim II / 2. Samping RS Bersalin Asih.

GULAI / TONGSENG

Deket Mesjid Sunda Kelapa banyak yang gerobaknya

Sepanjang Jalan Karawang, hati-hati dikerubutin calo makanan (Hub. Buyung)

Jl. Mendut, deketnya Prambors, pas tikungan deket KONTRAS

Gulai & Tongseng sebelah ACI Kelapa gading

SOTO / SOP

Sop Buntut, deket Mesjid Cut Mutiah, siang doank, kadang-2 jam 13.00 udah abis

Soto Mie Jl. Cilacap, Menteng

Soto Mie YPK, depan RSB YPK, Jl. Gereja Theresia

M. Soleh Kumis 999, Jalan Blora

Soto Madura Ps. Baru, di pojokan seberang jalannya Mesjid Istiqlal

Soto Mie Jl. Lautze, Ps. Baru

Soto Madura Gubeng, Jl. Juanda, Sebelah Bank Mandiri (d/h Bank Exim)

Sop Buntut-nya Hotel Borobudur

Coto Makassar Kelapa Gading, Jl. Boulevard

Soto Betawi, tembusannya jalan Minangkabau

Soto Betawi Jl Kartini

Soto Gebrak, di Lapangan Ros Tebet, yang enak tikungan, deketnya tukang Ban

Sop Konro, Makasar, di Jl. Lap Ros Tebet, awas ngantri

Daeng Tata Coto Makasar & Ribs Jl. Casablanca

Sop Kambing Irwan, seberang RSB Asih, Melawai

Soto Kudus Blok A

Soto Ayam UKI Cawang letaknya di tengah lapang, agak terperosok ke dalam

Soto/Sop Ayam By Pass, di prempatan depannya Samsat Cipinang, yang ke arah tembusan Otista, sebelah kiri setelah lampu merah

Soto Ayam Ambengan Surabaya, Jl. Walter Monginsidi

Soto Kudus Blok M, Jl. Radio Dalam

Soto kambing di roxy, namanya ganda rasa, itu enak juga,

Soto kambing Pak Dudung Roxy

JAWA / SUNDA

Pecel Lele, Jl. Juanda depan Bank DKI

Dapsun (Dapur Sunda), (1) Jl Cipete 200m dari Golden Truly; (2) Jl. Gatot Subroto ex MBAU

RM. Nikmat Nusantara, jl. Kebon bawang 6/68, tg priok. deketnya kantor pajak jak-ut. Adanya siangdoang. Cobain sop buntutnya deh.... top banget!!Dapur Sunda Laksana, sebelah Bakmie GM Melawai

Gudeg di dalam Ps. Cikini

Gudeg Mbak Trie, depannya Lintas Melawai Club

Gudeg Lesehan Blok M, deketnya 5 a sec Blok M, Jl. Panglima Polim

Gudeg Lesehan deketnya Hotel Melawai: Sorry disini juga banyak PE..*#%..K nya

SUMATERA

Jalan Kramat deket Fly Over Senen, aneka masakan Padang di jual disana

Sate Padang depan supermarket Tip Top, Rawamangun

Sate Padang seberang Lippo Menteng

Sate Padang Goyang Lidah depan C0inere Mall

Sate Padang Mak Syukur, Food Court Pasaraya Blok M

Sate Padang, Plaza Pondok Indah,

Soto Padang Jl. Pintu Air, Ps. Baru

Medan Baru Jl. Krekot Bunder & Sunter Griya

Restoran Aceh di Ps. Baru, deketnya Antara: Masakannya dicampur pake rempah-rempah, termasuk Ganja, tapi ueenaakk

Rumah Makan Medan Jaya, Gule Kepala Ikan sama Asam: ganja (?) nya Ok banget

Ayam Pop RM Sederhana: paling enak sih yang di Sabang

Padang Sepakat di dalam Pasar Melawai Blok M

ASIA

Remaja (Chineese), Komp. Mal Kelapa Gading

Tanpa Nama (Jepang), Jl. Kebun Binatang, Cikini

Sapo Ngiro (Jepang) di Tenda Apartmen Wisma Gading

Roku-roku (Jepang), sepanjang Jl. Fatmawati (dekat 5 a sec)

Restoran Trio Jl. Gondangdia Lama sudah top dari jaman opa oma

Neo Suki ala Thai di Classic hotel

GADO-GADO / KETOPRAK

Gado-gado Jl. Cemara (dekat Ps. Boplo), bumbunya pake kacang mede

Gado-gado Jl. Kertajaya, jejeran Jl. Adityawarman

Gado-gado Jl. Kertanegara

Gado-gado Jl. Daksa

Ketoprak Jl. Sunda (dekat Sarinah), deketnya GM sama Inter Studi

Ketoprak Jl. Borobudur kalo ini deket kantor Divisi Tehnik Masima

Ketoprak di Lapangan Parkir Pacuan Kuda Pulo Mas

Ketoprak di Sunter Griya sebelah Dunlop

Ketoprak Atma Jaya, didalem Kantin Kampus Unika Atma Jaya

Ketoprak STEKPI, dekat lapangan parkir STEKPI

Ketoprak Jl. Ciragil

Ketoprak Jl. Cikajang

Gado-gado Jl. Tanjung

SIOMAY / BAKPAU / LUMPIA

Siomay Dorongan Borobudur

Siomay Bulungan, depan GOR Bulungan

Siomay di depan Menteng Plaza

Siomay Bandung, Jl Cipete.

Siomay Senayan, Plaza Senayan Lt. Dasar, dekat Hero

Bakpau Theresia, dekat kompleks Gereja Theresia

Lumpia Jakarta, Jl. Pecenongan

Siomay pas depan Menteng Plaza

PEMPEK / OTAK-OTAK

Pempek Jl. Garuda, Kemayoran

Pempek Jl. Radio Dalam

Pempek di depan Lapangan Blok S, sebelah salon: Top!!

Pempek gerobak di Sunter Griya depan Dunlop

Pempek Bunga Mas di Kartini & Kelapa Gading

Otak - otak Jl. Sangaji, Tanah Abang:mahal oi...tapi es kelapa + kopyornya enak

Otak-otak deketnya Mesjid Istiqlal: yang jualan pake dorongan

MARTABAK / KERAK TELOR

Martabak Favorit Rawamangun, depannya Apotik Rini Rawamangun / Tiptop

Martabak Mesir Kubang, Jl. Sahardjo

Martabak Bandung, di Manggarai Jl. Minangkabau (3A kalau nggak salah
mereknya)

Martabak Tendean, di Restoran Mbok Berek Tendean

Martabak Bandung Fatmawati, dkt Perempatan Cipete, sebelahnya Toko Karpet

Martabak Spotlite, (1) Jl. Fatmawati; (2) Jl. Cinere Raya

Martabak Bandung Blok M, deketnya Duta, Barito

Martabak Pela, cabangnya martabak Barito

Martabak Pecenongan

Martabak Bangka yang deket RCTI, deket toko buah

Kerak Telor PRJ, pokoknya kalo yang jual orang Betawi pasti enak

TAHU / TOGE GORENG

Toge Goreng PLN Bogor, Top Banget, depannya Restoran Bogor Permai, Bogor yang di gubuk sebelah tukang sate

Tahu Isi Tiptop, Rawamangun

Tahu Pong Semarang Jl. Hayam Wuruk buka hanya malam

Toge Goreng Ps. Baru, belakang Metro, Gg. Tua Pek Kong

Tahu kipas di Rest Laguna... Jl. Batu tulis woww

Di Jalan Ateri Pondok Indah, sebelon perempatan Komplek KOSTRAD (sore-malam)

Di pelataran RuKo Pondok Indah Plaza, biasanya mangkal deket Mc Donald

ES / JUICE

Juice Duren Ps. Cikini

Es Doger Jl Besuki

Es Krim Ragusa (Italia), Jl Veteran

Es Duren Matraman, Jl Matraman Raya

Es Kelapa / Kopyor - Otak-otak Jl. Sangaji

Es Doger / Es Kelapa Jl. Karawang

Es Palu Butung, jualannya di Sop Konro, atau restoran Makasar

Es Podeng Blok S, temenannya Sate Blok S

ASINAN / RUJAK

Asinan Jl. Kamboja, depan Tiptop Rawamangun, terkenal dari dulu.

Rujak Ulek/Serut/Juhi di Jl. Sabang depan Robinson

Di depan Markas KODAM JAK-SEL, dari Jl. Arteri Pondok Indah, yang mo ke PI, pas di perempatan KOSTRAD, belok kiri, * 100 meter sebelah kiri (ada pas siang doank)

Rujak Aceh di Pasaraya Blok M

Rujak di Benhil dekat Laris salon

KUE

Kue coklat Maison Benny, Jl. Cikini, dekat TIM

Pistales SMA III, Jl. Setia Budi

Kue Tradisional Ny. Ali, Jl. Kramat Pela

Toko Kue TV Jl. Cikajang: enak!!!

ROTI BAKAR

Roti Bakar Edi, terkenal sejak jaman taon 80'an,

Jln Daksa, ada Nasi Uduk + Ayam, kalo pesen bilang aja, Nasi Uduk Ayam
Injek-2

Roti Bakar Wiwied, Jl Fatmawati, dpnnya ATM BCA Fatmawati, deket Komp.Keu.

Roti Bakar Pondok Indah, deket RS Pondok Indah

Roti Bakar di Bunderan PSKD IV Blok M

Ropita depan ACI Kelapa Gading

Lain-lain :

Bebek Balap, di Tenda Bis Tingkat Semanggi.

Bagi yang suka sop bakut: sob bakut pecenongan

Sop Bakut Teh: Jl. Bulevar Raya Kelapa Gading

Mau tau K-5 CFood yang murah meriah: Sea food 'AYU' letaknya si samping Makro Kelapa Gading, depannya RS Mitra Kelapa Gading

Martabak yang enak: Jl. Kemurnian, depan Bakmi Aheng-Kemurnian, Nah depannya martabak juga ada Sop Kambing (enak rek...)

Rujak Juhi & Rujak Shanghai: di Pancoran-Glodok- Kota dengan Pos Hansip (cuma
1)

Ikan Tim : Proyek Pasar Pagi lantai 1

Kwetiau sapi Mangga besar di dekat lampu merah

Bakmi & Chinese food 24jam: Bakmi Kemurnian

Mr. Celup Krekot sebelah BII, cemilan sea food jualannya pake mobil. di Sunter juga ada

Sinar Garut : ada dimana2...

nasi tim - pasar pagi deket pasarnya THE BEST

roku2 - di deket pom bensin

terus di jln fatmawati di depannya 5 sec - ada makanan jepang itu enak banget dia bukanya jam 6

Monday, April 30, 2007

Test ajah...Emo Smile


Ngetest...
Ternyata bisaaaa...huahahahahahaha....Emo Smile

Pengalaman spiritual pas nunggu sunset nieh...
Bener-bener...subhanallah...indahnya...Emo Smile
Merasa kecil di tengah lautan seperti itu...
Detik-detiknya sungguh exciting...
Dari sore yang masih benerang...menjadi petang yang temaram...dan akhirnya malam nan kelam...
Detik-detik yang sungguh berharga...
Sayang...besok siangnya musti balik lagi ke pulau Jawa...seandainya... Emo Smile

Monday, April 2, 2007

23 Tahun

23 Tahun tlah kujalani di dunia
Untuk apa?
23 Tahun kulewatkan hari demi hari di dunia
SUdah melakukan apa saja?
23 Tahun aku mencoba menjadi seorang anak manusia
Apa hasilnya?
Jutaan pertanyaan masih melingkupi otakku yang kecil sekecil "bean"...
Sebuah pertanyaan yang selalu menghantui tatkala membaringkan badan...
Sebelum mata terpejam, tepekur dalam diam, mengadukan diri pada Tuhan, memohonkan ampunannya...dan melelehlah air mata...
Demi terngiang sebuah pertanyaan tak kunjung terjawab...
"Apa yang sudah kulakukan selama ini dalam hidupku??"
Dan akupun senantiasa terlelap dengan tangis sedih yang mungkin takkan pernah kering...

Yaa Rabb...ampunilah hambamu yang hina ini...
Tunjukilah hambamu ini jalan yang Kau ridhoi...
Jauhkanlah hambamu ini dari segala hal yang Kau laknati...
Dan masukkan hambamu ini dalam golongan-Mu Yaa Rabb...

Astaghfirullahal 'adzimi...
Astaghfirullahal'Adzimi...
Astaghfirullahal'Adzimi...

Thursday, February 22, 2007

Cerita dari teman...

Cerita dari teman...

"Papa Baca Keras-Keras Ya Pa, Supaya Jessica Bisa Denger"


Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dibawanya pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat penting dengan para pemegang saham.

Ketika ia sedang asyik menyeleksi dokumen kantor tersebut, Putrinya Jessica datang mendekatinya, berdiri tepat disampingnya, sambil memegang buku cerita baru.

Buku itu bergambar seorang peri kecil yang imut, sangat menarik perhatian Jessica, "Pa liat"! Jessica berusaha menarik perhatian ayahnya.
Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kacamatanya, kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah,. buku baru ya Jes?", "Ya papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.
"Bacain Jessi dong Pa" pinta Jessica lembut, "Wah papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang deh" sanggah Budi dengan cepat.

Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas yang berserakkan didepannya,dengan serius.
Jessica bengong sejenak, namun ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan sedikit manja ia kembali merayu "pa, mama bilang papa mau baca untuk Jessi"
Budi mulai agak kesal, "Jes papa sibuk, sekarang Jessi suruh mama baca ya"
"Pa, mama cibuk terus, papa liat gambarnya lucu-lucu",

"Lain kali Jessica, sana! papa lagi banyak kerjaan"

Budi berusaha memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi, menit demi menit berlalu, Jessica menarik nafas panjang dan tetap disitu, berdiri ditempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi.
"Pa,..gambarnya bagus, papa pasti suka",
"Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" kata Budi membentaknya dengan keras,
Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya "Iya pa,. lain kali ya pa?"

Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh lembut tangan ayahnya ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah.
"Pa kalau papa ada waktu, papa baca keras-keras ya pa, supaya Jessica bisa denger".

Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, buku cerita Peri Imut, belum pernah dibacakan bagi dirinya.

Hingga suatu sore terdengar suara hentakan keras "Buukk!!", beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil terlindas kendaraan seorang pemuda mabuk yang melajukan kendaraannya dengan kencang didepan rumah Budi.

Tubuh Jessica mungil terhentak beberapa meter, dalam keadaan yang begitu panik ambulance didatangkan secepatnya, selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil sempat berkata dengan begitu lirih "Jessi takut Pa, Jessi takut Ma, Jessi sayang papa mama".
Darah segar terus keluar dari mulutnya hingga ia tidak tertolong lagi
ketika sesampainya di rumah sakit terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi.
Tidak ada lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji.
Kini yang ada hanyalah penyesalan.
Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana,.. pun tidak terpenuhi.

Masih segar terbayang dalam ingatan budi tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, ",...papa baca keras-keras ya Pa, supaya Jessica bisa denger", kata-kata Jessi terngiang-ngiang kembali.

Sore itu setelah segalanya telah berlalu, yang tersisa hanya keheningan dan kesunyian hati, canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi.

Budi mulai membuka buku cerita peri imut yang diambilnya perlahan dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan.
Bukunya sudah tidak baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak.
Beberapa coretan tak berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil.

Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka halaman pertama dan membacanya dengan suara keras, tampak sekali ia berusaha membacanya dengan keras.

Ia terus membacanya dengan keras-keras halaman demi halaman,dengan berlinang air mata.
"Jessi dengar papa baca ya" selang beberapa kata,..
Hatinya memohon lagi,"Jessi papa mohon ampun nak..papa sayang Jessi"


Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu menggores lubuk hatinya, tak kuasa menahan itu Budi bersujut dan menangis,..memohon satu kesempatan lagi untuk mencintai.

Seseorang yang mengasihi selalu mengalikan kesenangan dan membagi kesedihan kita, Ia selalu memberi PERHATIAN kepada kita karena ia peduli kepada kita.

ADAKAH "PERHATIAN TERBAIK" ITU BEGITU MAHAL BAGI MEREKA ?
BERILAH "PERHATIAN TERBAIK" WALAUPUN ITU HANYA SEKALI

Bukankah Kesempatan untuk memberi perhatian kepada orang-orang yang kita cintai itu sangat berharga ?

DO IT NOW !!!!!!
Berilah "PERHATIAN TERBAIK" bagi mereka yang kita cintai.
KARENA HANYA ADA SATU KESEMPATAN
UNTUK MEMPERHATIKAN DENGAN HATI KITA
_._,_.___

.
THANKS and BEST REGARDS

Duren Hater!!

BENCI DURIAN!!
BUENCI SETENGAH MATI!!!
Klo dah masuk musim durian seperti skarang ini, pastilah merupakan hari-hari penuh siksaan buat diri gw!
Bayangin, tiap hari gw lewat sekitar 4-7 lokasi penjualan durian.
Tau ndiri kan klo durian tuh baunya bisa kecium sejauh apa?
Bah...pastilah gw tutup idung, klo nggak...pastilah super pening kepala, trus mual, pingin muntah-muntah...

Arrggh...biarin lah dibilang orang yang tidak sempurna karena gak bisa menikmati salah satu ciptaan-Nya...

Gpp...gpp...
Masih ada yang laen...

Jangan sampe deh ada gw klo di situ ada durian
Mengutip kata-kata Squidword:
"Klo aku terdampar di pulau terpencil dan hanya bersama durian, maka aku akan makan kaki kananku terlebih dahulu, kemudian kaki kiriku, baru setelah itu aku mati!!"

No duren please...

Saturday, February 17, 2007

Jakarta Kebanjiran (lagunya Bang Ben)

Nulis ah..buat kenangan...

Minggu kmaren, Jakarta kebanjiran...parah!! Banjirnya lebih parah dari tahun 2002!! Yang tadinya rumah-rumah kawasan elit tidak terjamah, skarang bener-bener kerendem.
Apa sebabnya?? Silakan dipikirkan sendiri
Apa yang bisa kita lakukan?
Gampang kok, mulai dari sekarang, mulai dari diri sendiri, cobalah untuk tidak merusak alam kita nan indah ini. Buang sampah di t4 sampah kek, jangan membantai pohon seenaknya, trus jaga kejenuhan tanah (hwek...apa nih?)
Hari jumat 2 Feb, gw bersiap ke kantor, tapi kok ujan yah? Yawdah, gw tungguin deh bentar, lagian ujannya super deres!!
Pas ujan beranjak brenti, masih rintik-rintik, gw mantapkan hati buat brangkat ke stasiun. "Dah telat nih", pikir gw.
Nyampe stasiun, kok sepi?? Pas gw turun dari ojek dah ada bapak-bapak nylemong, "Ngapain ke sini? Wong kretanya gak jalan, relnya kebanjiran!"
Innalilahi....
Gw bingung, mana jalan keputus pula, ya udah dengan sedih hati tapi sambil senyum-senyum gw balik lagi...
Ah...mampir ke kampus deh bentar, tengokin sekretariat PA gw. Eh, pada tepar penghuninya...
Selidik punya kodok, ternyata mereka tepar gara-gara banyu-bantu evakuasi korban banjir. Ternyata mreka bantunya sampe subuh!! Wah, gw salut ma mreka, sampe ada satu anak yang jatuh meringkuk sakit.
Berhubung tenaga evakuator berkurang karena kecapekan dan mreka kudu kuliah, apalagi permintaan evakuasi berdatangan, akhirnya gw daripada bengong di kos, mendingan bantuin evakuasi.
Yawdah, mondar-mandir ajah ma anak-anak...
Sabtu pagi, praktis waktu gw habisin dari pagi 8.30 sampe malem jam 22.00 buat bantuin...
Yang ngeselin...ada beberapa yang memang bertahan di rumah. Mentang-mentang 2 lantai yah rumahnya. Padahal perumahan mreka di samping sungai.
Mungkin sih mreka bisa bertahan sehari-dua hari asal masih ada air bersih, makanan, ma pakaian hangat. Nah, klo banjirnya kejadian lama gimana?
Pas gw ma temen-temen muter-muter ngejemput mreka pake prau karet, tadinya rebutan. Tapi diduluin anak-anak & bayi, orang tua, yang sakit, trus ibu-ibu, baru perawan-perawan (maksudnya gadis2) trus baru deh yang cowok-cowok. Rencananya sih gitu, tapi masya Allah...capek sangat Man ngedayungnya!!
Beruntung ada prau Depkes yang bocor bisa dibenerin ma temen-temen, ditambal sana sini denga harapan bisa bertahan. Baru deh bisa bantuin.
Alhamdulillah dapet tenaga tambahan pula dari rekan di Riang Jeram, tapi begitu ada tenaga tambahan dari militer, mreka nake ke darat, ganti lokasi.
Yang parah, korban yang sudah dijemput, begitu dapet lokasi penampungan, pada balik buat ngambil barang-barang. Aje gile, padahal aernya naek turun ketinggiannya!! Gw kaget pas liat ibu-anak cewek bawa ember trus maen masuk ke aer. Gw liatiin ajah, "Paling juga balik lagi,"pikir gw, tapi salah!! Mreka malah diem gak gerak di lokasi yang kata penduduk adalah jembatan sungai!! Anjrit, sontak tanpa pikir panjang gw langsung terjun ke aer, untung dah pake pelampung. Gw ajak balik tuh ibu-anak. Mreka ngeyel nggak mau!! Uh, gile loe, hampir maghrib pula, dingin cuy!!
Yawdah, berhubung perahu masih keliling, akhirnya gw tahan mreka sampe ada rakit ban yang nganggur. Baru deh gw anterin ke rumah mreka yang udah terbenam. Ternyata mo ngambil sertifikat tanah, duit, ma pakaian. Wih maa ditambahin ngebawa speaker pula. Buat apa sih??
Pas mreka masuk rumah, gw ma 2 orang lagi nungguin di luar. Aer ternyata naek tanpa gw sadari, weh...
Kaget lah...cepet-cepet kami bilangin ibu-anak itu supaya cepetan kluar...
Pas naek ke darat, gw rasain kaki kok pedis...(pedih bikin meringis). Ternyata luka kena paku ma kaktus. Uhh...dingiinnya gak ketulungan...
Sebenernya maghrib kami dah mo cao, cabut.
Tapi ada permintaan buat keliling kompleks dua kali lagi. Wah...gak enak ma tokoh masyarakat situ, akhirnya tim terakhir diturunkan, yang masih ada tenaga.
Gw akhirnya ngikut, soale klo diem ajah dingin boo!!
Malem jam 8, muter-muter dah di kompleks, gak ada yang mo dijemput. Malah minta dianterin makanan, wah kita mah ngambil orang bos, bukan nganterin makanan. Pas kita di jalan samping sungai, kami liat sungainya begitu mengerikan...ngeri klo ngebayangin tuh tanggul jebol...wiih...
Akhirnya setelah overlapping beberapa kali ada satu keluarga yang turun, ngikut ke penampungan. Ada adek bayinya boo! Ternyata rumah mereka terbenam, numpang di tetangga sebelah.
Nyampe di darat, perahu langsung di angkat ke darat. Ga boleh ada yang turun ke aer lagi tanpa koordinasi, takut keseret arus boss...
Malem akhirnya kami pamit pulang, harap-harap cemas smoga aer gak nambah tinggi.
Huaah...capeknya....
Mana badan udah panas dingin...
Besok paginya...gw gak bisa gerak...hiks...panas tinggi, pusink gila, badan pegel. Sendirian pula di kosan...aaarrrgghhh....
Baru deh kerasa derita seorang jojoba (jomblo-jomblo 'yang katanya' bahagia)
Bolos deh ngantor 2 hari...

Friday, January 26, 2007

Manajemen Risiko..bueeh...

Manusia hidup di dunia tidak akan terlepas dari risiko. Karena setiap pilihan yang diambil dalam hidup ini semuanya memiliki risiko. Okey, kita bicarakan dulu masalah pilihan hidup. Banyak orang bilang bahwa garis hidup manusia sudah tertulis dalam takdir Tuhan (bener nggak!?). Yang jadi masalah adalah apakah takdir ”yang ditentukan buat kita” itu sesuai dengan keinginan kita? Apakah sesuai dengan kehidupan kita? Karena banyak kejadian pelampiasan depresi dan stress dengan beragam pilihan seperti nge-drugs, bunuh diri, masuk sekte (karena bingung kali yah?), freesex, freegaul (gaul bebas maksudnya...alah), freesyle, freekick, freedchicken (oi...oi...oi!!). Semua pelampiasan itu sebenernya mutlak dari kebodohan, ketololan, ketidaktahuan, serta ke-sotoy-an kita sebagai insan yang katanya beradab.

Sebagai catatan kita. Yakin nggak klo Tuhan tuh Maha Mampu? Yakin nggak klo Tuhan tuh Maha Pendengar? Yakin nggak klo Tuhan tuh Maha Pemurah? Klo nggak yakin nggak usah baca tulisan gw di bawah...

Mulai dari Tuhan Maha Mampu...(dreng...dreng...deng...)

Kita masih ngomongin takdir yah...

Klo kita mo mikir, sebenernya takdir manusia itu tidak cuma ada satu garis. Jadi seolah-olah kita memang di-plot untuk menjadi manusia sesuai dengan takdir itu klo memang mikir takdir manusia tuh cuman segaris. Tapi ada banyak takdir yang tercipta buat kita, mungkin jumlahnya jutaan (...kan kita percaya Tuhan Maha Mampu...). Nah di tiap-tiap jalan itulah terdapat beragam cobaan yang dalam bahasa modernnya disebut risiko. Dan setiap jalan memiliki hasil yang mungkin sama, atau berbeda sama sekali. Dari jutaan jalan itu semuanya memiliki rute yang berbeda-beda. Ada yang lurus-lurus ajah, ada yang naek turun, ada yang make enjot-enjotan (mungkin lom diaspal jalannya...), dan ada pula dead-end alias jalan mandul....eh buntu!!!

Nah...semua tergantung kepada kita sebagai pengambil keputusan. Kita mo nentuin takdir kita seperti apa, itu semua tergantung pada kita sendiri-sendiri. Berani tidaknya kita mengambil risiko yang ada di tiap jalan itu. Ataukah kita memang terlalu chicken buat melangkah lebih jauh, trus sampe tua tetep stag ajah di situ-situ doang. Itu semua tergantung pada kita. Nah...gimana sih biar kita bisa ngambil jalan yang terbaik buat kita? Gimana sih caranya kita nentuin takdir yang terbaik buat kita? Nah...coba liat di bawah ini...

Tuhan Maha Mendengar

Kita dalam melangkah, dalam bertindak, sebaiknya memiliki rencana yang jelas. Yang meskipun di tengah jalan ada lah dikit spontanitas. Tapi at least kita punya acuan buat melangkah. Logikanya seperti kita belanja. Klo kita sudah nentuin apa aja yang musti kita beli, pastilah belanja kita bakalan cepet, semua kebutuhan tercover, gak ada yang kelupaan dibeli. Tap klo kita lom nentuin apa aja yang musti kita beli...alhasil pastilah kita lamaaaaa banget belanjanya. Bisa jadi baru jalan sepuluh langkah pasti brenti buat mikir, ”Aku butuh ini nggak ya?” alah....bisa sampe subuh klo belanjanya kayak gitu. Belum lagi pasti ada aja yang lupa kebeli. Intinya...dengan adanya acuan, jalan yang kita tempuh akan lebih mudah dan singkat.

Namun, buat memperjelas acuan hidup tentulah kita butuh sumbang sih saran dan pemikiran yang matang. Dan ada satu elemen terpenting buat nentuin acuan hidup ini. Memohon petunjuk pada Tuhan. Memohon supaya hati kita dimantapkan baut smua keputusan yang telah kita ambil. Memohon untuk selalu diberikan petunjuk agar kita bisa mengusahakan yang terbaik buat kita.

Allah Maha Mendengar, nggak mungkin klo doa kita tidak didengar-Nya. Guoblog klo sampai ada yang bilang keinginan kita tidak terkabul karena doa kita tidak didengar-Nya. Itu sudah didengar kalee. Beliau udah nentuin klo keinginan kita yang gak terkabul itu jelas bukan yang terbaik buat kita. Ga usah disesali dunk, kan udah doa supaya diamntapkan dalam setiap keputusan yang kita ambil. Doa supaya klo memang keputusan yang kita ambil adalah yang terbaik buat kita, maka mohon untu dimudahkan. Tapi klo memang bukan yang terbaik buat kita, maka dipersulit ajah bias nggak kesampaian. Kan gitu...

Jadi... kita nentuin acuan hidup jelas kudu berdasar ma beragam aspek...(bahasanya keren yah...he he he)

Tuhan Maha Pemurah

Hmmm...sepertinya udah kerangkum di atas deh... intinya nggak mungkin klo Allah bakalan nggak dengar permintaan kita. Beliau pasti dengar, tapi pengabulannya mungkin kita tidak tahu gimana. Tapi pasti ada dalam bentuk apapun itu. Seperti klo loe nggak punya duit, yakin ajah klo Allah nggak akan nyengsarain loe. Pasti adaaaaa aja yang ngasih rizqi buat makan. Coba dipikir aja. Pake otak yah, jangan pake dengkul, he he he...

Jadi pada intiiii dari smua yang tadi dibahas sih sebenernya cuman pengin ngasih tau, klo di setiap jalan yang kita pilih dari jutaan jalan yagng udah ada terdapat beragam risiko. Mau berhasil nggaknya jalan yang kita ambil itu semua tergantung ma keberanian kita to take the risk.

Jika risiko tidak diambil, dan kita tidak berani mengambil risiko dari pilihan kita, berarti kita bisa dipastikan tidak akan melakukan sesuatu, tidak akan memiliki sesuatu, dan kita bisa dibilang ”nothing”.

Kita menghindari risiko mungkin disebabkan karena keinginan untuk menghindari penderitaan, kesedihan, dan kegagalan. Tetapi pada dasarnya kita bisa dikatakan tidak belajar untuk merasakan, berubah, bertambah dewasa, mencintai, atau bahkan hidup!!

Risiko harus berani diambil karena bahaya terbesar dalam hidup ini adalah jika tidak berani mengambil risiko. Hanya orang yang mengambil risiko yang bisa merasakan kebebasan...

Text Box: Tips untuk mengelola risiko: 1. Biasakan hati-hati dalam bertindak 2. Pertimbangkan keuntungan dan kerugian dari setiap keputusan yang bakal diambil 3. Biasakan menyiapkan rencana lebih dari saru untuk mengantisipasi seandainya terjadi kegagalan dari dari pelaksanaaan rencana pertama 4. Ikuti prosedur kerja yang telah ditetapkan dengan melibatkan para ahli di bidangnya untuk meminimalkan risiko kegagalan 5. Setelah semua tindakan penyelamatan dijalankan sesuai prosedur, terakhir berdoalah dan serahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang berkuasa mengatur kehidupan ini.

Thursday, January 18, 2007

New Office...New Challenges

Guys....
Alhamdulillah...hari ini, 18 Januari 2007, gw dapet hadiah tiada terkira.
Sebuah panggilan untuk melapor ke tempat kerja baru.
Sebuah pengharapan yang kesampaian...alah
Tapi langsung juga ketiban tugas-tugas berat...
Mberesin berkas-berkas di kantor lama. Nyusun SOP tugas-tugas yang dulu gw kerjain supaya anak-anak baru yang ngegantiin gw bisa ngerjain tugas at least mirip ma kerjaan gw geetoh.
Smoga tempat baru ini merupakan tempat yang terbaik buat gw dan temen-temen seperjuangan gw. Dan gw harap bisa jadi manfaat buat semua...amiin

Tuesday, January 16, 2007

Sakit harus dinikmati!!

Damn s-kate-board!!! Gw hampir pingsan gara-gara jatoh!! Pemanasan udah, pake safety udah, yah....meskipun cuman pake clana jeans ma helmet doang...tapi lumayan buat sugesti lah.

Setelah pemanasan kelar, gw mulai rollin pelan-pelan. Muter-muter, tryin 2 get d feel'n again. Setelah lumayan berkeringat, mulailah latihan ollie lagi. Yah...jatuh bangun sih, tapi jatuhnya sih jatuh cupu, gak berat-berat amat. It's okaylah...Eddison ajah baru berhasil pada percobaan ke 1000 kok, ngapain gw kudu maksain instan, betul begitu PSSI?? Heh he he he....

Akhirnya setelah merasa panas gak sukses nambah ketinggian buat ollie, gw pun mutusin mulai start dari papan luncuran. Otre....style udah lumayan keren, helmet kenceng, nyali brani, apa lagi?? Rollin!!!
Tapi...pas mulai jalan kok feel nya aneh?? Ternyata ga balance....gw pun nyoba nyeimbangin. Tapi...oh my God!!!...gw malah tambah ga stabil, alhasil gw pun jatoh dengan suksesnya. Mana ga sempet nahan lagi. Gw ga inget jatohnya gimana, yang jelas rasanya miring deh, trus kepala kehantam lumayan keras (untung pake helmet...untung kacamata gw gak pecah, untung...untung...)

Gw meringis kesakitan, lumayan pusing, tangan mati rasa, napas lumayan sesak. Gw pun nyoba menggeliat. Duuh...sakitnya...Gw coba gerakin jari tangan. Lhah...kok cuman jarinya doank yang gerak? Mana susah lagi. Gw pun panik dalam hati. Tapi nyoba untuk tetep tenang (halah). Temen gw yang memperhatikan prosesi jatohnya gw nanya, "Yok...Piye?? Butuh bantuan??"
Wah...gw nyoba napas, trus jawab deh, "Ntar...ntar dulu...biar kunikmati rasa sakit ini dulu..." Halah!!! Mosok gw bisa bilang gitu?? Gak tau juga...tapi memang itu yang keluar dari mulut gw.

Dan gw pun tetep telentang lama tanpa bantuan sama sekali. Trus nyoba deh gerakin jari lagi, eh...bisa!! Alhamdulillah... Gw nyoba bangkit, walah...susahnya minta ampun...
Setelah berdiri, gw pun nyoba jalan-jalan, lari-lari, renang, basket, karate...(he he he...ga kalee..) Duduk dulu deh...minum, mikir...terlintas semua kenangan indah masa kecil dulu...(alah...ini tambah nggak banget!! Yang ada gw tuh mikir...kok bisa gw sebodoh tadi...he he he)

Tapi setelah jatoh itu, gw malah nambah beringas latihannya. Mungkin karena udah ngrasain gimana jatoh dengan nikmatnya. Alhasil selesai latihan badan gw sakit semua. Sekarang pun lengen yang kemaren sempet mati rasa masih sakit kalo dipegang ma buat sujud, leher masih sakit klo buat geleng-geleng (jadi cuman bisa manggut-manggut ajah....he he he) Yaah...bisa buat cerita lah buat cucu gw (hmm....masih lama dunk) Coba diitung, nikah masih 2 taun lagi, punya anak setahun setelah nikah (rajin banget yah?) trus anak gw nikah umur 21 (kalo cewek) trus setaun kemudian cucu gw lahir, trus baru bisa diajak ngobrol setelah usia 5 tahun. So...masih sekitar 29 taun lagi bo!!

Ada orang bijak berkata,"Rasa sakit adalah bagian yang tidak bisa lepas dari siklus hidup di dunia. Begitu juga rasa nikmat. Jadi cobalah untuk seimbang menikmati keduanya. Dan semua keberhasilan itu ditempuh dengan melalui beberapa rasa sakit dan kegagalan. Cobalah untuk bersabar dan menikmatinya." Habis ngomong gitu si orang bijak dipanggil temennya,"Yok...ngapain loe ngomong sendirian? Gila loe ya?" (Haaah??)

Monday, January 15, 2007

Kecanduan....hiks

Eiits...jangan berburuk sangka dulu.. Kecanduan ini insya Allah gak negatif. Soale gw lagi kecanduan MTB ma Skating. Klo MTB dah dari dulu sih...cuman ketagihannya baru-baru ini ajah. Maen sepeda ke sana-sini. Bahkan ke kantor yang notabene jarak tempuhnya 55 km (PP) gw lakuin juga. Ya...namanya juga ketagihan. Sekalian mo kampanye anti polusi di Jakarta. Jakarta tambah pengap bo...
Berangkat mulai start sekitar jam 5.30 ... trus nyampe kantor sekitar jam 7 lewat dikit. Klo dirata-rata jarak termpuh 22,3 km (berangkat) ditempuh 70 menit. Klo pulangnya 23 km ditempuh lebih-lah...kan udah ga diburu-buru jam absen...hehehehe.

Klo tiba waktu libur...(weekend mangsudnya) gw biasanya maen ke JPG (jalur Pipa Gas) di deket serpong. Wuiiih...ruame pisan..banyak sepeda bagus-bagus nongkrong di sono. Jadi minder kadang-kadang. Tapi biasa....kebiasaan jelek gw muncul begitu ajah...cuek bo. Yang penting happy, berkeringat, adrenalin terpacu, juga ngrasain harumnya rumput liar 'n padi di sepanjang track. Yang laen sih...silakan lewat ajah. Mo sepeda 10 juta kek, mo 6 juta kek...yang penting gw happy. Wekekekek...
Thanx buat temen gw Dhani yang sekarang penempatan Kotabumi (Lampung) yang udah jadi mentor gw di JPG, jadi guide 'n juga jadi rujukan klo mo nyari2 onderdil...suwun banget pren...smoga dirimu bisa nambah pengalaman buat persiapan jadi DIrjen DJPBN. Tak dongakno...

Klo hobby terbaru gw....(jangan ketawa yah...)
Yaitu....dreng deng.... "Maen Skateboard!!!"
Ini gara-gara liat anak-anak kampus pada getol maen skating...Sialan lo guys... mbikin gw beli papan skate ajah. Pertama liat...ah...biasa. Wong dulu SMP pernah nyobain kok, tapi kapok gara-gara sotoy tanpa mentor trus rollin gitu ajah. Bisa standing doank, trus pas mo nyoba ekstrim di turunan, gw terbanting dengan nikmatnya. Alhasil super kapok nyobain lagi. Pantat suakit bo!! Mana sikut dah gak berasa.
Eh...skarang abis adrenalin bisa ngocor gara-gara rock climbing, rafting, bunggy jumping, cycling...jadi pingin nyobain skating juga.
Pertamanya sih ragu2...soale minim pengaman bo!!
Pas udah nemu feelin-nya, eh jadi pingin nerusin. Apalagi asyik juga klo bisa ollie. Alhasil gw seharian penuh maen skating. Mulai dari rollin (meluncur) biasa, rollin dari turunan (kali ini sukse bo!! yeah!!) sampe nyobain ollie. Jatuh bangun gara-gara ollie, tapi bisa diminimumin cederanya. Pake helmet lah...
Tapi pantat tetep...suakit bukan maen klo jatoh. Tulang kering dapet 9 kali hantaman papan skating, telentang dengan indahnya gara-gara ga pas nginjek papan habis ollie. Beeeh....gila cing!!
Habis cuapek nyobain...jadi mikir...papan cuman ada satu, trus yang make puluhan. Klo ngantri terus kayak gini, skilll gak bakalan naek deh. Mosok gara-gara gak ada alat bisa menghambat kemajuan, trus doing nothing?? Bukan gw banget!!
Akhirnya gw langsung cao beli papan skating baru ma sohib. Langsung dah dicobain. Sampe jam 2 pagi boo!!
Paginya...paha super suakit. Perut kayak kram...Tulang kering super pedis... Diforsir sih...
Tapi gw tetep termotivasi, soale Tony Hawk ajah jatuh bangun sebelum jadi expert, why don't me? Alah...sok nganggo boso londo inggris...
Wis ah...mo ngaso dulu...besok pagi rollin lageh...cao...